
Bukan hanya jenjang SMP dan SMA saja, anak SD pun penting mengikuti ekstrakurikuler demi mencapai tujuan intrakurikuler sepenuhnya. Ekstrakurikuler atau ekskul merupakan bagian program non formal di luar aktivitas belajar-mengajar, namun tetap berlangsung di lingkungan sekolah. Di bawah bimbingan dari guru internal maupun yang sengaja didatangkan dari luar sekolah, anak-anak yang mengikuti kegiatan ini akan memetik manfaat tambahan. Seperti apa pentingnya ekstrakurikuler untuk anak SD itu?
Contents
5 Manfaat Kegiatan Ekstrakurikuler untuk Anak Usia SD
Cara mengetahui bagaimana pentingnya ekstrakurikuler untuk anak SD, bisa kita lihat dari apa saja manfaat dari kegitan ini. Beberapa contoh manfaat kegiatan ekskul, antara lain:
Mengeksplorasi Sekaligus Mengasah Bakat yang Ada pada Diri Tiap Anak
Tiap anak punya bakat bawaan masing-masing.Sayangnya terkadang para orangtua kurang menyadarinya dan anak tidak tahu cara mengkomunikasikannya. Alhasil bakat tersebut terpendam dan tidak berkembang menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk diri anak.
Di sinilah salah satu pentingnya ekstrakurikuler untuk anak SD. Melalui ekskul anak dapat menyalurkan bakat dan minatnya pada bidang yang tepat. Misal, anak yang suka menari bisa milih ekskul menari. Sedangkan untuk anak yang punya jiwa bertualang, dapat bergabung di ekskul pramuka dan pecinta alam.
Kegiatan ekskul juga turut membantu Para orangtua dan guru dalam mengeksplorasi bakat yang mungkin belum terlalu menonjol pada diri anak, terutama pada anak-anak introvert.
Memupuk Rasa Percaya Diri dan Keberanian Tampil`
Setelah bakat teridentifikasi dan tersalurkan secara tepat, dampaknya akan terlihat pada kepercayaan diri anak. Yang mungkin tadinya kurang berani tampil, perlahan mulai percaya diri unjuk kemampuan. Terlebih karena potensi yang tersimpan selama ini sudah mulai terasah dengan baik.
Melatih Cakap Berorganisasi dan Bersosialisasi
Tidak dapat memungkirinya kalau sebagian anak ada yang sulit sekali membaur dalam lingkungan sosialnya. Sikap pendiam dan pemalu kadang tak menguntungkan untuk dirinya. Karena itu ada kalanya anak perlu diikutsertakan pada kegiatan ekstra di luar kegiatan belajar sehari-hari.
Ekskul membuka peluang bagi murid untuk mengenal teman-teman baru dari minat yang sama sehingga lingkaran pertemanannya akan semakin luas.
Membangun Jiwa Tanggung Jawab dan Kemandirian Sejak Dini
Tak jarang orang dewasa meragukan anak-anak dapat mengambil tanggung jawab lebih atas dirinya. Begitu besarnya rasa kekhawatiran justru membuat sisi kemandirian anak tidak terbentuk sebagaimana mestinya.
Pentingnya kegiatan ekskul sejak SD salah satunya untuk melatih kemandirian dan membangun sikap tanggung jawab sejak dini. Bagaimana bisa?
Dalam kegiatan ekskul, guru hanya bertindak sebagai pembimbing atau pembina. Murid mendapat kewenangan mengelola kegiatan-kegiatan ekskul yang dipilih agar dapat terus berjalan. Manfaat ini bukan hanya membangun kemandirian dan tanggung jawab saja, tapi juga mengaktifkan sisi inisiatif dalam memunculkan ide-ide baru.
Menumbuhkan Solidaritas dan Kerja Sama
Saat menjalani ekstrakurikuler, murid akan lebih sering berinteraksi antar satu dan lainnya ketimbang saat mereka sedang dalam kegiatan belajar formal di kelas. Ini memungkinkan bagi mereka untuk melakukan kerja sama lebih banyak sekaligus menjaga solidaritas karena berangkat dari bakat dan minat yang sama.
Tips Memilih Ekstrakurikuler untuk Anak Usia SD
Di kalangan siswa SMP-SMA, kegiatan ekskul bukan lagi suatu asing. Berbeda dengan pengetahuan anak SD tentang kegiatan tambahan di luar jam sekolah ini. Sebagian mungkin masih perlu bantuan orangtua untuk memilih ekstrakurikuler seperti apa yang cocok untuk anak usia SD.
Nah, tips berikut ini mungkin akan bermanfaat untuk para orangtua dalam memilih ekskul yang tepat buat anak:
Pahami Dulu Minat dan Bakat Anak
Kegiatan ekskul yang dioilug hendaknya cocok dengan bakat dan minat anak. Sehingga menimbulkan ketertarikan dan semangat yang kuat dalam diri anak saat menjalaninya.
Orangtua harus kenal betul apa yang jadi minat anak. Jangan pernah memaksakan anak untuk mengikuti ekskul tertentu di luar minatnya. Alih-alih membuat anak enjoy, yang ada justru anak merasa terbebani mengikuti ekskul tersebut.
Sesuaikan dengan Energi/Kondisi Fisik Anak
Ini juga perlu jadi pertimbangan orangtua murid ketika membantu memilih ekskul yang tepat. Terkadang, ada anak yang menunjukkan ketertarikan di bidang olahraga sepak bola. Namun, riwayat kesehatan yang kurang baik tidak memungkinkan untuk anak tersebut mengikutinya.
Tidak perlu memaksakan kehendak hanya karena anak tampak menyukainya. Bagaimanapun pentingnya ekstrakurikuler untuk anak SD, tetap kesehatan dan keselamatan harus jadi prioritas utama.
Cek Jadwal Harian Anak
Meski ekskul memberi manfaat lebih, tetapi kegiatan ini umumnya tidak wajib. Apabila jadwal belajar anak setiap harinya sudah cukup padat (misal ikut bimbel di luar jam sekolah), orangtua sebaiknya tidak menyarankan anak untuk mengikuti ekskul lagi.
Beban kewajiban belajar 5-6 hari dalam satu minggu ditambah dengan les mapel, sudah pasti menyita waktu dan menguras energi anak. Memaksakan anak untuk tetap ikut ekskul tertentu dikhawatirkan tidak mendatangkan manfaat optimal nantinya.
Lakukan Trial
Masih sulit mengidentifikasi minat dan bakat anak sehingga sulit menentukan ekskul apa yang paling tepat? Tenang, orangtua bisa menyarankan anak untuk mencoba salah satu ekskul yang paling menarik terlebih dahulu selama satu semester.
Jika anak tampak enjoy menggelutinya, berarti itu bukan ekskul yang tepat untuk minat dan bakatnya. Silakan coba ekskul lainnya.
Pentingnya ekstrakurikuler untuk anak SD memang harus dibarengi dengan kemauan serta support penuh orangtua. Maka segenap manfaatnya dapat diperoleh maksimal ketimbang mengikutinya dengan setengah hati.
0 Comments